Pengertian Data Warehouse dapat bermacam-macam namun mempunyai inti yang sama, seperti pendapat beberapa ahli berikut ini :
Menurut
Steven Alter, data merupakan fakta,gambar atau suara yang mungkin atau tidak
berhubungan atau berguna bagi tugas tertentu.
Menurut
McLeod, data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti
bagi pemakai. Sedangkan informasi adalah data yang sudah diproses atau data
yang memiliki arti.
Menurut
James A. O’Brien Database adalah suatu koleksi terintegrasi dimana secara
logika berhubungan dengan record dari file.
Jadi,
data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang
menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System).
Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data
warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional
menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi
bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
1.2 Data Mart
Data Mart Adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan.
1.3 Online Analytical Processing (OLAP)
Online Analytical Processing (OLAP) Merupakan
suatu pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat
menampilkan berbagai macam bentuk laporan, analisis, query dari data yang
berukuran besar.
1.4 MOLAP (Multi Dimension OLAP)
MOLAP (Multi Dimension OLAP) adalah tipe OLAP yang memiliki storage sendiri, yang isinya merupakan precomputed agregasi data - sum, count, min, max, dan sebagainya - yang terlibat pada berbagai level detil. Storage ini
berupa format yang hanya dikenali oleh MOLAP server tersebut dan telah
khusus dioptimalkan untuk penggunaan oleh aplikasi tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi maupun hubungan-hubungan yang terdapat dalam basis data yang besar dan menghasilkan aturan-aturan yang digunakan untuk memperkirakan perilaku di masa medatang. Data mining sering dikatakan berurusan dengan “penemuan pengetahuan” dalam basis data. Suatu aturan yang dihasilkan oleh data mining misalnya seperti berikut : “Kebanyakan pembeli mobil Forsa adalah wanita berusia di atas 30 tahun”.
2.1 Business Intelegence
Business Intelligence adalah kemampuan sebuah perusahaan/organisasi
untuk mengambil semua data/kemampuan dan mengubahnya menjadi
informasi/pengetahuan yang tepat untuk orang yang tepat, pada waktu yang
tepat, melalui saluran yang tepat. Informasi ini dipakai untuk
menciptakan peluang dan strategi yang efektif, sehingga memberikan
keunggulan kompetitif di pasar dan stabilitas dalam jangka panjang.
2.2 Manfaat Business Intelligence
- Keuntungan
Bagi perusahaan yang telah
mengimplementasikan BI, mereka akan mampu menuai keuntungan keuangan
dari implementasi tersebut. Dengan struktur implementasi BI yang baik,
perusahaan akan cerdas mengadaptasikan tingkat layanan yang ditawarkan
demi menjawab kebutuhan pelanggan.
- Pangsa pasar
Salah satu cara efektif menggenjot
keuntungan dan stabilitas pasar adalah dengan melebarkan pangsa pasar
perusahaan. Di tengah persaingan bisnis yang makin mengganas, monopoli
merupakan hal yang beranjak usang karena pebisnis baru terus
bermunculan. Mereka selalu berusaha menggerogoti pangsa pasar perusahaan
yang telah mapan. Salah satu strategi mereka adalah memangkas harga
sebagai strategi mengimingimingi pelanggan suatu perusahan agar beralih
ke produk mereka.
- Pengambilan keputusan
Keputusan yang Anda buat harus keputusan
yang terbaik dari pilihan yang ada. Kita ambil contoh, Anda mengendarai
mobil menuju kantor sembari mendengarkan siaran radio perkembangan lalu
lintas. Sang penyiar menuturkan bahwa jalan tempat biasa Anda berbelok
macet karena terdapat kecelakaan beruntun. Anda disarankan berbelok di
perempatan berikutnya. Anda memperkirakan, jika tetap nekat melewati
jalan tersebut, mungkin Anda akan terjebak kemacetan sekitar 25 menit.
Sementara itu, pilihan yang disarankan penyiar radio, walau belokannya
lebih jauh, tetapi hanya butuh tambahan waktu 15 menit. Berbekal
informasi tersebut, keputusan Anda adalah berbelok di perempatan
berikutnya dengan pertimbangan, di jalan tempat biasa Anda berbelok,
kemacetannya tidak dapat Anda pastikan.
Prinsip ini tidak berbeda jauh dengan
apa yang dilakukan BI. Yakni mengambil keputusan terbaik berdasarkan
informasi yang dimiliki.
2.3 Contoh perusahaan yang menggunakann BI
PT. Adaro Energy, produsen tambang batu bara.
0 comment:
Posting Komentar