Welcome My Blog

Ramdhani Purnama Alam

AINK BOBOTOH PERSIB

Photobucket

Sabtu, 25 Juni 2011

Studi Kasus 1 Basis Data Toko Buku Gramedia

1. Tabel Buku


2. Tabel Buku Fiktif


3. Tabel Buku Science


4. Tabel Customer


5. Tabel Majalah


6. Tabel Pemesanan


7. Tabel Penjualan


8. Tabel Produk


9. Tabel Tabloid


10.  Tabel Transaksi


11. Views


 12. Query Insert Penjualan


13. Query Select Penjualan


14. Query Between Penjualan

Read More...

Rabu, 15 Juni 2011

Sejarah Singkat Eduard Dowes Dekker (Multatuli)

Menilai siapa Eduard Dowes Dekker (Multatuli) tak sesederhana nalar malas dan mainset seluruh masyarakat Indonesia yang percaya bahwa Belanda selalu penjajah dan pribumi selalu dijajah; Belanda selalu jahat sementara pribumi selalu benar.

Memahami sejarah dalam beberapa soal memang rumit, serumit seluk-beluk lakon manusia dalam kisah sejarah itu sendiri. Bagaimana seorang Belanda bisa membela pribumi yang seharusnya dinistakan? Atau bagaimana bisa seorang kulit putih macam Eduard Douwes Dekker yang Protestan terenyuh atas penderitaan warga pribumi Banten yang gemar berontak di bawah panji sabilillah? Dalam posisi ini, Dekker seorang pengecualian.

MULTATULI, nama pena Eduard Douwes Dekker, jengah menyaksikan pemerasan dan penganiayaan terhadap rakyat bumiputra oleh penguasa lokal. Sebagai orang Belanda, ia juga tak setuju dengan sikap pemerintah kolonial Belanda yang mendiamkan kezaliman itu.

Multatuli lahir di Amsterdam, Belanda, 2 Maret 1820. Ia memiliki saudara bernama Jan, kakek dari Ernest Douwes Dekker (Setiabudi). Ayahnya nakhoda kapal dagang yang berpenghasilan cukup. Karenanya ia bisa mengenyam pendidikan hingga universitas. Awalnya ia rajin sekolah. Tapi lama-lama ia bosan. Prestasinya anjlok. Ayahnya pun langsung mengeluarkannya dari sekolah dan menempatkannya di sebuah kantor dagang.

Pada usia 18 tahun, ayahnya mengajaknya berlayar ke Hindia Belanda dengan kapal “Dorothe”. Kapal itu berlabuh di Batavia pada 4 Januari 1839. Sebelas hari kemudian, ia mendapatkan pekerjaan sebagai klerk (setingkat juru tulis) di Algemen Rekenkamer.Setahun kemudian naik pangkat jadi Komisi kelas II.

Pada 1842, ia bekerja sebagai ambtenaar pamong praja di Sumatra Barat. Gubernur Jenderal Sumatra Barat Andreas Victor Michiels mengirimnya ke kota Natal sebagai kontrolir (pengawas, setingkat di bawah asisten residen). Ia senang dengan kehidupan di kota terpencil itu. Tapi ia tak suka dengan tugas-tugasnya. Suatu ketika, atasannya yang melakukan pemeriksaan, menemukan adanya kerugian dalam kas pemerintahan. Ia diberhentikan sementara.

Setahun lamanya ia tinggal di Padang tanpa penghasilan. Akhirnya ia kembali ke Batavia; menjalani rehabilitasi dan mendapatkan “uang tunggu”. Sambil menunggu penempatan, ia menjalin asmara dengan Everdine Huberte Baronesse van Wijnbergen. Pada April 1846, ia mempersunting Tine –sebutan Everdine– di Cianjur, ketika ia sudah menjabat ambtenaarsementara di kantor Asisten Residen Purwakarta.


Kariernya merangkak naik. Pada 1846 ia diangkat jadi pegawai tetap. Pangkatnya dinaikkan menjadi Komis di kantor Residen Purworejo. Lalu Residen Johan George Otto Stuart von Schmidt auf Altenstadt mengangkatnya menjadi sekretaris residen, sebelum dipindahkan ke Manado. Puncaknya, ia menjadi asisten residen, jabatan nomor dua paling tinggi di kalangan ambtenaar Hindia Belanda, dengan penugasan di Ambon. Tapi ia tak cocok dengan Gubernur Maluku, yang bikin bawahannya tak punya inisiatif. Ia pun mengajukan cuti dengan alasan kesehatan dan berlibur ke Belanda bersama istrinya.

Menurut Moechtar dalam bukunya Multatuli: Pengarang Besar, Pembela Rakyat Kecil, Pencari Keadilan dan Kebenaran (2005), pada masa itulah E. de Waal (kelak jadi Menteri Daerah Jajahan), yang masih ada hubungan keluarga dengan istrinya, memperkenalkannya dengan Gubernur Jenderal Duymaer van Twist. Sejak itu, ia sering mendapat undangan dari istana dan berdiskusi dengan van Twist. Van Twist bersimpati. Ketika jabatan asisten residen di Lebak lowong, van Twist mengangkatnya pada 4 Januari 1856.

Di Lebak, ia berusaha menjalankan tugasnya dengan baik. Tapi ia menjumpai keadaan di Lebak sangat buruk. Rakyat menderita akibat aturan kerja rodi atau herendienst (kerja paksa). Pemerintah juga lagi giat-giatnya menjalankan tanam paksa (cultuurstelsel). “Penduduk Lebak dan sekitarnya pada umumnya berada dalam keadaan melarat dan sering timbul pemberontakan kecil-kecilan. Akibatnya sering terjadi penangkapan terhadap penduduk, penyiksaan, pembakaran kampung, dan pembunuhan besar-besaran oleh aparat yang berkuasa waktu itu,” tulis Moechtar.

Ia menaruh curiga pada Bupati Lebak Raden Adipati Kerta Natanegara. Ia mengajukan surat pengaduan mengenai tindakan Bupati Lebak dan menantunya, Demang Parungkujang Raden Wiranatakusuma. Ia juga melaporkan langsung ke van Twist, yang dipandang sebagai kawannya. Di luar dugaannya, van Kempen melaporkannya ke Raad van Indie (Dewan Hindia) agar ia dipecat.

Surat Keputusan Gubernur Jenderal tertanggal 23 Maret 1856 No. 30, berisi peringatan dan pemberhentian Multatuli sebagai asisten residen serta pemindahannya ke Ngawi dengan pangkat lebih rendah. Ia pun secara resmi mengajukan perngunduran diri pada 29 Maret 1856. Jawabannya diterima lima hari kemudian, 4 April 1856.

Multatuli pun harus mencari pekerjaan lain.

Upayanya membersihkan administrasi pemerintah kolonial kandas. Ia mencari cara lain, agar dunia tahu apa kebobrokan sistem kolonial Belanda di tanah jajahannya

Read More...

Senin, 06 Juni 2011

Jawablah Pernyataan Berikut, Mungkin Anda Psikopat

Bukan perkara mudah untuk mengidentifikasi seseorang adalah psikopat atau bukan, karena butuh pemeriksaan mendalam oleh psikolog. Namun jika dari 10 pernyataan berikut banyak yang sesuai, maka ada kecenderungan untuk menjadi psikopat.

Psikopat adalah julukan untuk orang-orang yang mengidap psikopati, yakni gangguan kepribadian yang dicirikan dengan tidak adanya perasaan bersalah sedikitpun ketika melanggar sebuah norma maupun aturan. Psikopat juga identik dengan perilaku kejam dan tidak kenal takut.

Seorang psikopat memang tidak selalu melakukan kekerasan seperti yang digambarkan dalam film-film pembunuhan berantai. Kadang-kadang hingga taraf tertentu, perilaku sederhana seperti suka mencontek juga bisa dikategorikan sebagai gangguan perilaku psikopati.

Gangguan kepribadian ini kadang sulit diidentifikasi, karena kebanyakan psikopat tampak normal atau bahkan sangat ramah dalam kehidupan sehari-harinya. Namun di balik itu semua, seorang psikopat tidak punya empati atau kepekaan nurani terhadap lingkungan sekitarnya.

Salah satu contohnya adalah Seung-Hui Cho, mahasiswaVirginia Tech yang membantai 32 teman sekampusnya dengan pistol sebelum akhirnya mati bunuh diri pada tahun 2007. Beberapa orang terdekat mengakui, dalam kesehariannya Cho adalah seorang anak pendiam dan sangat pemalu.

Menurut penelitian, 1 dari 100 orang sebenarnya memiliki kecenderungan psikopati dengan tingkatan yang bervariasi. Dikutip dari TheSun, Sabtu (4/6/2011), 10 pernyataan berikut dapat dipakai sekedar untuk memperkirakan seberapa besar kecenderungan seseorang untuk menjadi psikopat.

Lingkari skor yang paling sesuai di setiap pernyataan: 3 jika sangat setuju, 2 jika setuju, 1 jika tidak setuju dan 0 jika sangat tidak setuju. Jumlahkan seluruh skor, lalu cocokkan dengan keterangan di bawah.



1. Saya jarang membuat perencanaan. Saya lebih suka segalanya serba spontan dan mendadak. 0 1 2 3
2. Menyelingkuhi pasangan boleh-boleh saja asal tidak ketahuan. 0 1 2 3
3. Jika mendadak ada hal yang lebih baik maka tidak ada salahnya untuk membatalkan kesepakatan terdahulu. 0 1 2 3
4. Melihat hewan terluka atau kesakitan tidak membuat saya merasa terusik sedikitpun. 0 1 2 3
5. Berkendara dengan kecepatan tinggi, naik roller coaster serta terjun payung sangat menarik bagi saya. 0 1 2 3
6. Tidak masalah untuk melangkahi seseorang demi mendapatkan apa yang saya inginkan. 0 1 2 3
7. Saya pintar membujuk dan memiliki kemampuan khusus agar orang mau melakukan kemauan saya. 0 1 2 3
8. Saya cocok melakukan tugas berbahaya karena mampu membuat keputusan dengan sangat cepat. 0 1 2 3
9. Bagi saya sangat mudah untuk bertahan dalam sebuah situasi, ketika orang lain mulai merasa sangat tertekan. 0 1 2 3
10. Jika saya bisa melawan seseorang, berarti orang itu memang pantas menerimanya. 0 1 2 3


Kecenderungan psikopat berdasarkan total skor:

0-10: Rendah
11-15: Di bawah rata-rata
16-20: Rata-rata
21-25: Tinggi
26-30: Sangat tinggi

DetikHealth.

Read More...

Get Paid